Translate

Senin, 12 November 2012

TKW Diperkosa di Malaysia, RI Layangkan Nota Protes


TKW Diperkosa di Malaysia, RI Layangkan Nota Protes

Demo selamatkan TKI Indonesia
Demo selamatkan TKI Indonesia (ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews - Pemerintah Indonesia hari ini, Senin 12 November 2012, melayangkan nota diplomatik pada pemerintah Malaysia terkait tuduhan perkosaan seorang perempuan WNI pekerja migran oleh sejumlah oknum polisi di Penang. Dalam nota, RI menuntut hukuman tegas bagi para pelaku tindakan biadab tersebut.

Menurut juru bicara KBRI di Kuala Lumpur Suryana Sastradireja kepada VIVAnews, nota berisikan protes ini diberikan oleh Duta Besar RI, Herman Prayitno, kepada pemerintah Malaysia.
"Isinya, kami menyesalkan dan prihatin atas peristiwa tersebut, dan meminta dilakukannya tindakan yang sesuai dengan hukum Malaysia dengan tegas. Karena, aparat pemerintah seharusnya melindungi warga, apapun warga negaranya," kata Suryana.

Perkosaan diduga dilakukan oleh tiga orang polisi Malaysia di Penang pada Jumat pekan lalu. Korban berinisial SM berusia 25 tahun, tenaga kerja asal Batang, Jawa Tengah. Pagi itu, SM tengah berjalan-jalan bersama seorang pria warga Malaysia di kawasan Prai, Bukit Mertajam, Penang. Saat itulah SM dan pria Malaysia itu ditangkap polisi.

Pria Malaysia itu dibebaskan sementara SM tetap ditahan di kantor polisi. Di tempat inilah, SM mendapat perlakuan durjana dari tiga polisi. Dia diperkosa secara bergiliran. SM baru dilepaskan sekitar pukul 15.00 waktu setempat dan kemudian membuat laporan.

Kepolisian Malaysia membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini. KBRI sendiri, ujar Suryana, juga telah mengirimkan tim ke Penang untuk melakukan penyelidikan sendiri. "Kita akan menunggu hasil laporan tersebut," kata Suryana. (ren)

© VIVA.co.id

0 komentar:

Posting Komentar