Translate

Sabtu, 10 November 2012

10 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2012


   10 Negara Termiskin di Dunia Versi Majalah Global Finance

   Halo, shobat kali ini Alphapa.blogspot.com memposting artikel tentang
10 Negara Termiskin di Dunia Versi Majalah Global Finance 2012 Untuk mengetahui
info tentang 10 Negara Termiskin itu baca artikel di bawah ini,

   Sebagaimana dirilis oleh majalah bisnis terkemuka di Amerika Serikat,
Global Finance bahwa kemiskinan telah menjadi persoalan besar di seluruh
dunia, terutama di kawasan Asia Selatan dan Afrika. Kebanyakan dari
negara-negara termiskin di dunia ada di benua hitam, Afrika. Sebab,
negara-negara yang ada di benua Afrika kerap mengalami bencana, mulai dari
kelaparan hingga konflik berkepanjangan, baik yang berupa pemberontakan
maupun perang saudara.
 
   Berikut ini adalah daftar 10 negara termiskin di dunia, dimulai dari
peringkat pertama diduduki oleh Republik Kongo, dan di posisi sepuluh
ditempati oleh Republik Mozambik.

1. Republik Kongo – $300 (GDP Per Kapita)
 

   Negara ini dulunya dikenal dengan nama Zaire (sejak tahun 1971 hingga 1997).
Negara yang menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya ini kondisinya
porak-poranda oleh perang. Perang Kongo kedua pecah pada tahun 1998. Perang
yang melibatkan setidaknya tujuh tentara negara asing ini adalah konflik paling
mematikan di dunia sejak Perang Dunia II yang telah menewaskan 5.400.000 orang.
Di Afrika, perang ini disebut sebagai Perang Dunia Afrika. Pada tahun 2010,
diperkirakan setidaknya 45.000 orang di Kongo tewas setiap bulannya.
Republik Kongo juga dikenal sebagai salah satu tempat terakhir di bumi yang
   memiliki suku kanibal. Memakan manusia adalah cara untuk bertahan hidup dalam
kelaparan yang mempengaruhi sekitar 67% dari populasi. Kongo juga diyakini sebagai
tempat terburuk di dunia bagi para wanita, karena ia memiliki tingkat pemerkosaan
paling tinggi dalam setahun. Warga setempat percaya bahwa “tidur” dengan seorang
gadis perawan akan menyembuhkan AIDS.

2. Burundi – $300 (GDP Per Kapita)
 

   Perang antarsuku menjadi pemandangan yang selalu dapat dijumpai di sini.
Burundi sangat miskin dikarenakan negara tersebut tidak pernah benar-benar
punya waktu untuk menghentikan perang sipil yang abadi. Korupsi, akses
masyarakat miskin terhadap pendidikan, dan persentase yang tinggi dari HIV dan
AIDS adalah semua hal yang dikenal mengenai Burundi.
   Sekitar 80% dari penduduknya hidup dalam garis kemiskinan. Menurut Program
Pangan Dunia, 57% dari anak di bawah lima tahun menderita kekurangan gizi
kronis. 93% dari pendapatan Burundi berasal dari penjualan ekspor kopi.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di 178 negara, penduduk Burundi
memiliki kepuasan hidup terendah di dunia dan hampir seluruhnya hidup
bergantung pada bantuan asing.

3. Liberia – $500 (GDP Per Kapita)
 

   Liberia adalah salah satu dari sedikit negara di Afrika yang belum pernah
dijajah oleh bangsa Eropa. Sebaliknya, Liberia didirikan dan dijajah oleh para
budak yang melarikan diri dari Amerika. Budak ini terdiri elite negara dan
mereka mendirikan pemerintahan yang mirip dengan Amerika Serikat.
   Pada tahun 1980, presiden Liberia digulingkan dan diikuti periode perang
sipil. Setelah memakan korban ratusan ribu orang, Liberia berada dalam krisis
ekonomi yang mendalam. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 90% dari penduduk
hidup di bawah penghasilan $1,25 /hari. Sebagai salah satu dari tiga negara
termiskin di dunia, Liberia memiliki tingkat pengangguran yang mencapai angka
85%.

4. Somalia – $600 (GDP Per Kapita)
 

   Tidak seperti kebanyakan negara Afrika lainnya, Somalia belum pernah secara
resmi dijajah oleh negara manapun. Upaya Kerajaan Inggris untuk membangun koloni
di sana berhasil dihalau. Sementara Somalia yang terletak di Afrika Timur itu
memiliki hubungan dekat dengan dunia Arab karena menjadi salah satu anggota
Liga Arab. Mungkin, karena berlatar belakang Islam, Somalia memiliki salah satu
tingkat penderita HIV dan infeksi AIDS terendah. Somalia menjalin persahabatan
dengan Uni Soviet untuk membangun militer terbesar di Afrika. Namun sayangnya,
hal itu terbukti tidak efektif untuk menahan perang sipil yang pecah pada tahun 1991.
   Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang miskin di Somalia telah menemukan cara
baru untuk mendapatkan uang. Hal tersebut tak lain dengan cara pembajakan kapal
internasional dan mengambil kru dan kargo sebagai sandera. Pembajakan di Somalia
telah menjadi begitu umum. Ketika anak-anak muda tumbuh dewasa, mereka ingin menjadi
bajak laut karena di situlah uang berada. Perusahaan internasional diwajibkan
membayar uang tebusan kepada bajak laut antara 1–20 juta dolar hanya untuk
mendapatkan kapal kembali. Bahkan tebusan untuk sebuah kapal tanker yang mengangkut
minyak dapat senilai seratus juta dolar.
   Beberapa bulan yang lalu, kapal berbendera Indonesia menjadi salah satu korban
pembajakan yang dilakukan oleh bajak laut Somalia. Namun, kapal tersebut akhirnya
dilepaskan setelah pemerintah bersedia membayar uang tebusan kepada mereka.

5. Guinea-Bissau – $600 (GDP Per Kapita)
 

   Sebagai salah satu negara dengan GDP per kapita terendah, lebih dari dua-pertiga  
penduduk Guinea-Bissau hidup di bawah garis kemiskinan. Perekonomian terutama
bergantung pada pertanian, perikanan, kacang mete, dan kacang tanah sebagai ekspor
utama. Suatu periode panjang ketidakstabilan politik telah menyebabkan aktivitas
ekonomi tertekan, memburuknya kondisi sosial, dan meningkatkan ketidakseimbangan
makro-ekonomi.
   Setelah beberapa tahun berlalu, tepatnya pada tahun 1997, Guinea-Bissau memasuki
sistem moneter CFA Franc. Namun, kemerosotan ekonomi dan ketidakstabilan politik
telah menyebabkan instabilitas moneter internal. Perang sipil yang terjadi pada
tahun 1998 dan 1999 serta kudeta militer pada bulan September 2003 kembali mengganggu
kegiatan ekonomi.
   Sejak sekira 2005, para pengedar narkoba yang berbasis di Amerika Latin mulai
menggunakan Guinea-Bissau, bersama dengan beberapa negara tetangga Afrika Barat,
sebagai titik transshipment untuk pengedaran kokain ke Eropa.

6. Nigeria – $700 (GDP per kapita)
 

   Di negara yang beribu kota Niamey ini, lebih dari 80% lanskapnya tertutup oleh
luasnya gurun sahara. Sementara di sekitar sungai Niger, savana banyak dijumpai.
   Lebih dari 5000 tahun yang lalu, lahan tersebut sebenarnya ditutupi dengan padang
rumput yang subur. Namun, perubahan telah terjadi di 2000 tahun terakhir.
   Luas negara ini dua kali ukuran Prancis. Namun, dari 10.000 km panjang jalan
raya yang dimiliki, kurang dari 800 km yang diaspal. Semua jalan beraspal berada
di dalam kota. Tidak ada jalan beraspal yang menghubungkan kota satu dengan kota
lainnya. Nigeria adalah eksportir uranium terbesar di dunia. Sama seperti
negara-negara miskin lainnya, hanya sekitar 1 dari 4 orang yang pernah mengenyam
bangku pendidikan. Alutsista negara Nigeria juga sangat minim, di mana negara ini
hanya memiliki sekitar 12.000 tentara dan 4 pesawat terbang!

7. Eritrea – $700 (GDP Per Kapita)
 

   Lokasi Eritrea memberinya keuntungan mengendalikan rute laut melalui Terusan
Suez. Inilah sebabnya mengapa Italia mendirikan koloninya hanya setahun setelah
pembukaan kanal pada tahun 1869 dan mengapa pula Inggris menaklukkannya pada tahun
1941. Eritrea ialah negara yang dituduh oleh Amerika Serikat karena diduga memiliki
hubungan dengan teroris.
   Pada tahun 2009, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, menuduh Eritrea memasok
senjata kepada kelompok militan As-Shabab Somalia yang diyakini memiliki hubungan
dengan Al-Qaeda.
   Dalam sejarah, diketahui bahwa Fir’aun Mesir banyak mendatangkan gajah dari
negara ini sebagai salah satu unit perangnya. Namun, akhir-akhir ini, populasi
gajah di sana sudah hampir punah. Selama 1955 hingga 2001, tidak ada gajah yang
terlihat. Diyakini bahwa hewan tersebut hampir punah karena menjadi salah satu korban
perang yang sedang berlangsung di Eritrea. Sebagai tambahan informasi, di negara
ini hanya memiliki 824 sekolah dan dua universitas.

8. Republik Afrika Tengah – $700 (GDP Per Kapita)
 

   Di negara yang beribu kota Bangui ini, kesejahteraan penduduk sepenuhnya bergantung
pada bantuan luar negeri dan berbagai organisasi nirlaba. Seperti kebanyakan
negara-negara miskin lainnya, masalah gizi buruk dan kelaparan menjadi salah satu
persoalan yang dihadapi.
   Banyaknya pemilik lahan yang menjual hasil panennya ke luar negeri menjadi
salah satu faktor mengapa negara ini kekurangan pangan. Di tahun 2006, ketika terjadi
pemberontakan hebat di negeri ini, sekitar 5000 orang mati karena kelaparan.

9. Afghanistan – $800 (GDP Per Kapita)
 

   Afghanistan adalah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada
pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah akibat kerusuhan politik dan militer
terkini, ditambah kemarau panjang yang menjadi sumber kesulitan bangsa sejak 1998.
Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan
kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik
yang membelit negara tersebut. Sementara itu, laju inflasi juga menyisakan banyak
masalah bagi rakyat di sana.
   Lebih dari 70% penduduk Afganistan hidup dari penghasilan yang berkisar kurang
dari $2 per harinya. Perekonomian Afghanistan yang porak-poranda oleh perang tetap
bergantung pada poppy. Negara ini ialah penghasil opium (karet kering yang disarikan
dari sari biji opium) terkemuka di dunia. Sebagai tambahan, opium adalah bahan dasar
pembuatan heroin.

10. Mozambik – $900 (GDP Per Kapita)
 

   Republik Mozambik adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan yang berbatasan dengan
Afrika Selatan, Swaziland, Tanzania, Malawi, Zambia, dan Zimbabwe. Mozambik merupakan
anggota Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis dan Persemakmuran. Ibu kota sekaligus
kota terbesarnya adalah Maputo yang terletak di penghujung bagian selatan.
   Menurut data IMF, antara tahun 1994–2006, rata-rata pertumbuhan GDP tahunan negara
tersebut sekitar 8%. Walaupun demikian, Mozambik tetap menjadi salah satu negara termiskin
dan paling terbelakang di dunia. Kondisi perekonomian negara ini semakin diperparah dengan
berbagai macam problematika hidup penduduknya, seperti pecahnya perang saudara hingga gizi
buruk yang banyak menimpa anak-anak.

0 komentar:

Posting Komentar