Translate

Sabtu, 13 Oktober 2012

Kesuksesan Penalti Lampard Menjadi Perdebatan

Stamford Bridge kembali menjadi pusat perhatian dunia sepakbola karena pekan ini fasilitas konferensi di stadion kami menjadi tempat digelarnya acara Leaders in Football.

Banyak pemain, manajer, wasit, pemilik klub, administrator, dan para broadcaster ikut bagian dalam debat menyangkut banyak hal. Salah satu debatnya adalah soal penalti.

"Itu hanya persoalan latihan," kata mantan kiper Inggris, David James.

"Pencetak gol reguler Inggris dari penalti adalah mereka yang secara reguler berlatih saat skuat Inggris berkumpul," tambahnya.


"Pemain seperti Frank Lampard akan melatih penalti setiap hari, dan terus mengulangnya. Mereka yang biasanya gagal adalah yang berlatih hanya satu hari sebelum pertandingan dan kemudian diminta mengambil penalti dan menyanggupinya."

"Jika Anda berada di turnamen, termasuk Piala Dunia atau Euro, kenapa tidak berlatih setiap hari?"

Di Canio memiliki pendapat yang berbeda dengan James.

"Ketika Anda berlatih, tidak ada fans di belakang gawang, tidak ada perjalanan yang panjang dari tengah lapangan ke depan gawang di mana gawang menjadi kian kecil dan kiper menjadi begitu besar," katanya.

"Tentu saja Anda harus berlatih karena jika Anda tidak pernah berlatih Anda tidak akan tahu bagaimana caranya mengambil penalti, tetapi dalam situasi Frank Lampard, Anda bisa melihat Frank sangat bagus dalam hal ketenangan, ia tidak pernah merasa tertekan."


"Lampard bisa memiliki situasi di mana ia tahu ia mampu melakukannya karena ia selalu berlatih," ujar James.

"Saya tidak sepenuhnya setuju karena ini juga menyangkut karaktermu, tetapi memang benar Anda bisa terus lebih baik ke depannya," kata Di Canio.

Direktur olahraga Red Bull Salzburg, kemudian menyimpulkan.

"Chelsea menang adu penalti atas Bayern Munich," katanya, "jadi tidak semua tim-tim Inggris tidak bisa melakukan tendangan penalti."

 ( sumber : http://indo.chelseafc.com/news/latest/501 )

0 komentar:

Posting Komentar